Aku telah melihatmu, berdiri di pinggiran jalan memperhatikan kendaraan yang berlari sepanjang gerimis. satu demi satu, dari matamu yang teduh telah kudengar jerit air mata. setiap kendaraan mengakhiri perjalanannya dengan deru yang hilang bersama gerimis itu dan memulai perjalanannya dari pintu matahari
sekarang, aku ingin meneruskan tidurmu (yang telah lama kau tinggalkan). menyambung - nyambung mimpi, hingga aku bisa menafsirkannya. kemuadian aku akan berjalan sendiri mencarimu. dengan roh, keringat dan air mata
mungkin aku gagal menemuimu. tapi aku akan menoreh matahari. barangkali masih ada setetes keringat untuk mengawali perjalanan yang lain, dan kemudian mengakhirinya. disini. " - D.M
**salah satu tulisan yang palingku suka dari seseorang yang bukan penulis tapi pandai menulis. salah seorang yang seringkali memberi inspirasi.
Minggu, 31 Mei 2015
Rabu, 27 Mei 2015
Thanks Always Be There With Me
Terimakasih
telah menjadi embun untuk pagi
Terimakasih
telah menjadi lembayung yang indah untuk senja
Terimakasih
telah menjadi hujan untuk hati yang
gersang
Terimakasih
telah menjadi langit untuk bumi
Kau adalah
cinta yang begitu nyata
Ada, tak
pernah terbias walau sedikit
Membuktikan
bahwa kau bukan sekedar bayang banyang maya
Membuktikan
bahwa kau tak seperti angin
yang kadang
bertiup kesana kadang kemari
terimakasih
untuk selalu berdiri
disini, di
sampingku
terimakasih
untuk selalu bersabar
disini,
manghadapi egoku
terimakasih
telah menjadi tempat bersandar saat lelah
terimakasih
telah menjadi tempat mengadu saat ragu
terimakasih
telah menjadi penopang saat aku mulai goyah
terimakasih telah menjadi tempat pulang saat tak ada
lagi tempat pulang
Minggu, 10 Mei 2015
Untuk Mentari yang Tak Pernah Lelah
Adalah saat terbaik bagiku dipertemukan denganmu, wahai mentari yang tak pernah lelah.
Sejak saat
itu, saat kau hadir dan mulai bersinar dalam hidupku tanpa permisi. tanpa basa
basi, kau lelehkan kebekuan hatiku.
HANGAT. Semakin hari semakin menjadi.
Entah aku yang tak tahu diri karena tahu tapi pura – pura tidak tahu
Entah kau yang tak tahu diri membuat ku seolah – olah tidak tahu apa yang aku cari tahu
Tentang saat itu saat mentari yang ku kagumi masih menjadi mentari milik yang lain. Masih menyinari hati yang lain.
Bukan soal mudah bak mencampur asam dan basa yang kemudian menjadi netral begitu saja. Rumit memang, tapi aku bisa apa ? saat rasa yang ku punya tak bisa disalahkan begitu saja, saat mentari yang kudamba perlahan berpaling dari sang empunya dan menghampiriku seketika, aku bisa apa ?
Tapi lihat, pada siapa bumi berpihak ? dengan anggun mengatur jalannya, menghadang semua yang mencoba menghancurkan kita, wahai mentariku yang tak pernah lelah
**
Terlalu banyak cerita yang tak bisa kuceritakan, banyak pro dan kontra yang tak bisa dipersatukan. Hanya saja bukan kah rasa tak akan pernah salah ?
Jatuh Hati by :Raisa
ada ruang hatiku yang kau temukansempat aku lupakan kini kau sentuh
aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
ku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
ada ruang hatiku kini kau sentuh
aku bukan jatuh cinta namun aku jatuh hati
ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
ku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
katanya cinta memang banyak bentuknya
yang ku tahu pasti sungguh aku jatuh hati
ku terpikat pada tuturmu, aku tersihir jiwamu
terkagum pada pandangmu, caramu melihat dunia
ku harap kau tahu bahwa ku terinspirasi hatimu
ku tak harus memilikimu tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
tapi bolehkah ku selalu di dekatmu
Langganan:
Postingan (Atom)